warung Kami menawarkan konsep baru dalam berbelanja,
warung Kami berani berbeda,
warung Kami mengais rejeki ketika minimarket dibatasi

Siapkan daftar belanja anda, online-kan komputer anda, klik http://waroengkelontong.blogspot.com, dan warung kelontong siap melayani kebutuhan belanja bulanan anda secara online

Wednesday, November 24, 2010

minimarket akan dibatasi

Suara Merdeka 22-11-2010

Pemkot Terbitkan Perwali SEMARANG - Wali Kota Soemarmo HS menegaskan, pihaknya akan membatasi jumlah minimarket modern. Dia telah meminta Plt Sekda untuk membuat rancangan peraturan wali kota tentang kebijakan itu.

Tumbuhnya minimarket modern dinilai sebagai penyebab matinya usaha kecil milik masyarakat yang berdiri lebih awal. Meski demikian, Soemarmo menegaskan kebijakan itu bukan berarti pihaknya tidak mendukung investor yang ingin masuk ke Semarang.

Hanya saja pada kasus itu, pihaknya lebih mengingat kepentingan pelaku ekonomi kecil yang harus diutamakan.
Dia sendiri membantah jika dikatakan perizinan pendirian minimarket modern terlampau mudah.

“Perizinan tetap sesuai aturan yang ada dan ditangani SKPD yang berwenang. Kelurahan atau kecamatan tidak bisa mengeluarkan izin pendirian itu,” tegasnya Minggu (21/11).

Terpisah, salah satu anggota DPRD, Ari Purbono pada rapat Panitia Khusus RPJMD akhir minggu lalu mengungkapkan proses perizinan pendirian minimarket yang terlalu mudah.

”Saya mengetahui ada beberapa pendirian minimarket modern yang hanya mengajukan izin ke kelurahan dan kecamatan saja. Kalau hal itu dibiarkan terus bagaimana nasib pasar tradisional dan masyarakat yang memiliki usaha kecil,” ujarnya.

Komitmen Dalam RPJMD 2010-2015, dia melihat Pemkot memang

ingin mengembangkan ekonomi kerakyatan salah, satunya dengan memberdayakan sejumlah pasar tradisional.

Namun program itu hanya akan berhenti di atas kertas saja jika komitmen untuk mengatur keberadaan pasar modern tidak ada. Dia memberi contoh, pemerintah bisa saja membuat perda tentang pengaturan pasar, yang mengatur lokasi mana saja yang boleh untuk dibangun pasar modern dan lain sebagainya.

Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kota, Bambang Haryono menegaskan, Pemkot memang serius dalam memberdayakan pasar tradisional.

Dalam hal ini pemkot ingin mewujudkan pasar tradisional yang modern.

”Tradisional dalam arti pedagang dan pembeli bertemu langsung dan masih ada tawar menawar, namun fasilitas yang ada cukup modern sehingga nyaman dan aman,” katanya seraya mengatakan dalam lima tahun ke depan ada 12 pasar yang akan dibuat menjadi lebih modern.

(H35, H37-16)

No comments:

Post a Comment